News

Bidan & Perawat Papua Kuliah Melalui Sistem Pembelajaran Hybrid di Universitas Kadiri - Kediri

Oleh Admin Jumat, 1 Agustus 2025


Infokom DPP PPNI - Peluang bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan secara efektif dan efisisien sudah diakomodir baik oleh institusi pendidikan.

Universitas Kadiri (Unik) Kediri memperluas jangkauan pendidikannya ke wilayah timur Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Gubernur Papua. Program ini menyasar tenaga kesehatan seperti Bidan dan Perawat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan profesi, dengan sistem pembelajaran hybrid.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Sudanco Supriyadi Walisongo Kediri, Prof. Heru Marwanto, mengungkapkan bahwa banyak tenaga kesehatan dari Papua yang masih berpendidikan D3 dan kini mengambil kuliah di Universitas Kadiri.

“Kita baru saja bekerjasama dengan Gubernur Papua. Jadi disana banyak Bidan dan Perawat yang mengambil kuliah disini, sebab disana masih D3,” ujarnya, sesuai yang diliris beritajatim.com.

Heru menjelaskan, Universitas Kadiri telah menyiapkan jalur pendidikan S1 dan profesi untuk tenaga medis. Lulusan S1 dapat langsung melanjutkan ke program profesi, seperti profesi perawat, bidan, dan apoteker.

“Kita sudah menyiapkan S1, lulus plus profesi. Jadi profesinya sudah bisa langsung diambil disini. Ada profesi Perawat, Bidan, Apoteker dan sebagainya. Mereka rata-rata sudah bekerja,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa kebutuhan untuk menempuh pendidikan profesi menjadi penting, terutama karena regulasi yang tidak mengizinkan Bidan membuka praktik mandiri tanpa ijazah profesi.

“Sekarang ini kayak bidan tidak boleh praktek kalau tidak punya pendidikan atau ijazah profesi bidan. Maka harus mengambil kuliah S1 untuk Bidan,” tegasnya.

Program perkuliahan ini dirancang dengan metode hybrid: teori disampaikan secara daring, sementara praktik dilakukan di tempat kerja atau fasilitas kesehatan asal mahasiswa. Penilaian praktik dilakukan oleh institusi setempat.

“Nanti kuliahnya dengan sistem hibrid. Jadi ada izin misalkan perkuliahannya secara online, tetapi prakteknya disana, dan yang memberi nilai sana,” katanya.

Disebutkannya, sekitar 200 mahasiswa dari Papua telah mendaftar dalam program ini dan akan menjalani pendidikan di Universitas Kadiri.

“Kemarin jumlahnya kurang lebih 200 mahasiswa. Mereka akan kuliah disini. Karena memang mereka mau mencari kampus yang akreditasinya baik sekali,” terangnya.

Selain dari Papua, mahasiswa dari Sulawesi juga turut bergabung melalui jalur kerja sama ini. Beberapa di antaranya berasal dari Palu dan Moutong.

“Tidak hanya Papua, ada Sulawesi mulai dari Palu, Moutong dan sebagainya. Melalui kerja sama itu tadi, harapannya lulusan kita bisa langsung diterima,” tutupnya. (IR)


Sumber : Media online beritajatim.com




Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023