News

KDM Ingatkan Perawat Harus Telaten & Pasien Wajib Taat Minum Obat Dalam Mengatasi Kusta

Oleh Admin Jumat, 1 Agustus 2025


Infokom DPP PPNI - Dukungan dan peran tenaga kesehatan terutama Perawat dalam mendukung program pemerintah termasuk penanganan penyakit menular.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam kunjungan kerja meninjau pelaksanaan Program Penanggulangan Kusta di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Rabu (23/7/2025).

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa terdapat sejumlah hal penting dalam menghadapi penanggulangan penyakit kusta, di antaranya deteksi dini, pengobatan, dan perawatan secara telaten.

“Pasiennya harus mau minum obat dan perawat pendamping harus telaten,” ungkap Dedi Mulyadi, yang biasa disapa KDM di gedung serbaguna kantor Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sesuai yang diliris tintahijau.com.

“Perawat pendamping dapat melakukan kunjungan rutin tiap waktu memberikan edukasi, juga motivasi untuk minum obat,” tambahnya.

Dengan demikian, sambungnya, kolaborasi lintas sektor mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat diperlukan agar pendampingan terhadap pasien kusta semakin optimal.

“Maka Pak Bupati, atau nanti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memberi stimulus untuk perawat pendamping. Kalau pasien sembuh, perawat pendamping dikasih bonus,” katanya.

Sementara itu Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengajak para kepala desa di Kecamatan Serang Baru agar senantiasa memperhatikan lingkungan.

Apalagi, ujar Ade, dengan adanya perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan, maka isu kesehatan harus semakin diperhatikan, khususnya terkait dengan kusta.

“Kabupaten Bekasi komitmen mendorong kesejahteraan masyarakat, di antaranya di sektor kesehatan, pendidikan, sarana prasarana, dan sektor lainnya,” jelas Ade.

Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia terus mempercepat langkah eliminasi Penyakit Tropis Terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs), khususnya kusta dan filariasis, dengan target bebas dari kedua penyakit ini pada 2030.

Karenanya, Kemenkes mengakselerasi berbagai program pengendalian, pencegahan, dan edukasi di wilayah endemis sehingga kunjungan ke Kabupaten Bekasi menjadi momentum penting dalam upaya menanggulangi penyakit kusta.

Senada KDM, Menteri Budi Gunadi juga menyebut jika penyakit kusta sangat bisa disembuhkan apabila penderita segera ditemukan dan diberikan obat secara teratur.

Tak kalah penting stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta perlu ditiadakan karena berpengaruh terhadap pengobatan.

Pasalnya, tak jarang pandangan negatif terhadap penderita kusta membuat pengidap kusta enggan untuk berobat karena takut dijauhi masyarakat.

“Masyarakat untuk tidak takut terhadap penderita kusta sebab pengobatan yang tepat mampu menekan penularan,” tutur Budi.

“Kusta memang penyakit menular, tapi menularnya juga tidak mudah,” pungkasnya. (IR)


Sumber : Media online tintahijau.com


Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023