Infokom DPP - Sinergitas, kontribusi dan peran Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diperlukan oleh pihak terkait dalam merealisasikan program pemerintah berkaitan penyaluran KPR Subsidi bagi tenaga kesehatan (nakes) khususnya anggota Perawat.
Sehubungan itu Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi dan Anggota Departemen Hukum dan Perundang-undangan DPP PPNI Ahmad Efendi Kasim menerima kunjungan pejabat dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Untuk program perumahan subsidi ini telah dilaunching secara serentak pada Senin, 28 April 2025 lalu, diawali di 8 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Papua.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mendukung program kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 30 ribu unit, didukung oleh BP Tapera dan BTN sebagai bank penyalur KPR Subsidi terbesar di Indonesia.
“Kami ingin menindaklanjuti terkait quota penyaluran rumah subsidi untuk nakes khususnya Perawat,” ungkap Feri Kurniawan D di Graha PPNI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
“Karena sampai saat ini masih belum banyak penyaluran yang belum dimanfaatkan oleh Perawat,” lanjut Vice Precident - Pemasaran Pembiayaan Program - BP Tapera.
Menurutnya, dikarenakan masih keterbatasan penyebaran informasi, sehingga kehadiran pihaknya ke kantor DPP PPNI untuk saling bersinergi dan sekaligus agar dapat dibantu oleh DPP PPNI terkait penyebaran informasinya kepada anggota Perawat.
“Penyebaran informasi ke segenap Perawat melalui Dewan Pengurus (DPW/DPD PPNI) yang ada di daerah, kemudian mana yang berminat akan ditindaklanjuti semua ke BTN,” terangnya.
Diharapkan melalui pertemuan ini nantinya akan mendapatkan data peminat sebenarnya dari Perawat yang berkesempatan mendapatkan program ini, sehingga bisa mendapatkan penyaluran pada tahun ini juga.
Disampaikannya juga, bahwa target KPR Subsidi untuk nakes itu ada 30 ribu unit, dan quotanya itu tersebar di seluruh Indonesia,
“Jadi memang tujuan ke sini untuk mempercepat ekspansi penyaluran KPR Subsidi khusus untuk nakes yang berasal dari Perawat,” imbuhnya. (IR)
