Infokom DPP PPNI - Berbagai persepsi bermunculan di kalangan tenaga kesehatan akibat tragedi meninggalnya seorang Perawat di Bali.

Perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum (RSU) Balimed, Jembrana, Bali berinisial ZP, ditemukan tak bernyawa di ruang operasi pada Sabtu (16/8/2025) lalu.

Tentunya peristiwa tragis ini mengejutkan rekan-rekan kerjanya, hingga menyebar luas isu, bahwa korban diduga bunuh diri, dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

I Ngurah Agus Dwi Widiatmika Putra selaku Kapolsek Kota Jembrana, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dirinya tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan bunuh diri yang santer beredar.

"Kami belum berani memberikan keterangan. Masih dalam proses penyelidikan," ungkap I Ngurah Agus, kepada RRI, Senin (18/8/2025), sesuai yang diliris rri.co.id.

Diterangkannya, korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, MK, yang hendak menyiapkan peralatan operasi. Saat memasuki ruang operasi, MK melihat ZP sudah terbaring dengan posisi telentang dan kaki bersila.

Setelah mengecek denyut nadi korban yang tak teraba, MK segera memanggil bantuan. Bersama rekan-rekan lainnya, mereka lalu memindahkan korban ke IGD dan melaporkan kejadian tersebut kepada dokter jaga.

Berdasarkan pemeriksaan tim Inafis Polres Jembrana dan pihak rumah sakit, tidak ditemukan aktivitas mencurigakan dari rekaman CCTV. Saat kejadian, korban diketahui sedang bertugas piket jaga. Pihak keluarga juga telah menerima kepergian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Direktur RSU Balimed Jembrana, IGP Dhinarananta, membenarkan bahwa salah satu karyawannya meninggal saat bertugas. Bahkan dirinya juga membantah atas dugaan bunuh diri, meskipun isu tersebut telah menyebar luas di masyarakat. 

“Saya tidak menelusuri lebih jauh, karena tim pelayanan fokusnya pada penyelamatan. Yang jelas, ada rekan karyawan yang meninggal saat bekerja,” imbuhnya. (IR)

Sumber : Media online rri.co.id