Infokom DPP PPNI - Kepedulian Perawat atas kondisi kesehatan masyarakat lanjut usia terus dilakukan dan dioptimalkan melalui berbagai kesempatan.
Berkaitan itu Pengurus Wilayah Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (PW IPEGERI) Sulawesi Selatan sukses gelar Webinar Kesehatan Nasional dengan tema “Comprehensive Geriatric Assessment: Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Melalui Pelayanan Gerontik Terpadu di Fasilitas Layanan Kesehatan”, Sabtu (11/10/2025).
Rangkaian kegiatan ini digelar secara virtual melalui platform Zoom Meeting, dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kalangan perawat praktisi, akademisi mahasiswa keperawatan, hingga tenaga kesehatan yang memiliki kepedulian terhadap pelayanan gerontik.

Dalam sambutannya, Eka Keswara Putra selaku Ketua Pengurus Wilayah IPEGERI Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam meningkatkan kapasitas tenaga Kesehatan khususnya perawat dalam menghadapi tantangan pelayanan bagi populasi lanjut usia yang terus meningkat.
Beliau menegaskan bahwa Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) bukan hanya sekadar alat penilaian, tetapi merupakan pendekatan holistik yang menempatkan lansia sebagai individu yang utuh dengan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang saling berkaitan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap perawat dan tenaga kesehatan dapat memahami pentingnya penilaian menyeluruh terhadap lansia, sehingga pelayanan yang diberikan benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas hidup mereka,” ujar Ketua Pengurus wilayah IPEGERI Sulsel dalam sambutannya, sesuai yang diliris terkini.id.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber nasional yang memiliki kompetensi tinggi di bidang geriatri dan keperawatan gerontik, yaitu Nina Kemala Sari, Shinta Silaswati, dan Indera Aini.
Pemateri pertama, Nina Kemala Sari, membawakan materi tentang konsep Geriatri dan Comprehensive Geriatric Assessment di fasilitas pelayanan kesehatan. Beliau menjelaskan bahwa CGA menjadi dasar dalam menentukan intervensi medis, sosial, dan rehabilitatif yang tepat bagi lansia.
Menurutnya, dengan melakukan penilaian secara menyeluruh, tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering terabaikan pada pasien lansia, seperti gangguan fungsi kognitif, status gizi, dan risiko jatuh.
Pemateri kedua, Shinta Silaswati dengan materi Integrated Care For Older People (ICOPE) di fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menyoroti peran Perawat dalam penerapan pelayanan gerontik terpadu. Ia menekankan bahwa perawat memiliki posisi strategis dalam mengkoordinasikan tim multidisiplin yang bekerja untuk kesejahteraan lansia.
“Pelayanan gerontik yang efektif harus berbasis kolaborasi. Perawat berperan sebagai penghubung antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan intervensi berjalan sesuai kebutuhan lansia,” jelas Shinta dalam paparannya.
Sementara itu, Indera Aini, membahas aspek implementatif dalam memberikan asuhan keperawatan gerontik di lapangan. Ia berbagi pengalaman dan strategi praktis dalam melakukan CGA serta pentingnya komunikasi empatik kepada lansia dan keluarganya.
Peserta webinar tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan karena memberikan wawasan baru sekaligus solusi nyata dalam pelayanan kesehatan bagi lansia. (IR)
Sumber : Media online terkini.id