Infokom DPP PPNI - Konsistensi Certified Body For Person - Indonesia National Nurses Association (CBP INNA) untuk meningkatkan kompetensi dan mutu bagi anggota Perawat kembali terealisasi.
Berkaitan itu RS Ngoerah Bali menggelar pertemuan penting bersama Tim CBP INNA dalam rangka penjajakan kerja sama penyelenggaraan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sertifikasi Keahlian Perawat, Senin (7/7/2025).
Pertemuan berlangsung di Aula Yudistira ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Prof Mustikasari yang tergabung dalam Tim CBP INNA, dimana dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Utama RS Ngoerah, I Wayan Sudana.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh jajaran Direksi dan beberapa Manajer di lingkungan RSUP Ngoerah, serta rombongan dari Pengurus DPW PPNI Provinsi Bali, para Pengurus Ikatan dan Himpunan Perawat di Bali, serta perwakilan dari DPK RSUP Prof. Ngoerah.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara mendalam rencana pelaksanaan sertifikasi keahlian Perawat sebagai bentuk peningkatan mutu dan kompetensi tenaga keperawatan. CBP INNA sebagai lembaga sertifikasi nasional di bawah PPNI akan menjalin kemitraan strategis dengan RSUP Ngoerah sebagai TUK, guna mendukung peningkatan profesionalisme Perawat dan pengakuan keahlian melalui uji kompetensi yang terstandar nasional.
Plt. Direktur Utama RS Ngoerah, I Wayan Sudana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif kerjasama ini dan menyatakan kesiapan rumah sakit untuk menjadi mitra aktif dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM keperawatan, khususnya di lingkungan RSUP Ngoerah dan wilayah Bali pada umumnya.
“Peningkatan kompetensi perawat menjadi salah satu prioritas dalam menjaga kualitas layanan rumah sakit. Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap RS Ngoerah bisa berkontribusi dalam mencetak tenaga keperawatan yang unggul dan tersertifikasi,” ungkapnya, sesuai yang diliris rri.co.id.
Melalui pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara institusi pelayanan kesehatan dengan organisasi profesi dan lembaga sertifikasi guna menciptakan tenaga kesehatan yang profesional, kompeten, dan berdaya saing. (IR)
Sumber : Media Online rri.co.id
