Infokom DPP PPNI - Melalui berbagai kesempatan yang diberikan pihak perbankan untuk membantu tenaga kesehatan dalam mendapatkan perumahan yang layak huni.
Untuk itulah BP TAPERA bersama Bank BTN menggelar sosialisasi program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Sekretariat DPC Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pidie Jaya, yang dihadiri Ketua & Sekretaris PPNI serta Pengurus Bidan Kabupaten dan dari RSUD juga Perwakilan IBI Puskesmas.
Sosialisasi menghadirkan perwakilan dari PB TAPERA, Teddi Rahmadilaga, dan Deni dari BTN Wilayah Sigli, yang memaparkan skema pembiayaan rumah pertama melalui fasilitas KPR Sejahtera FLPP.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPD PPNI Pidie Jaya, Fakhrurrazi, Sekretaris H. Abdul Hadi, Ketua DPC IBI Bd. Marhumah, Dewan Pertimbangan IBI Hj. Ida Rona, serta pengurus dan anggota dari berbagai kecamatan.
“Ketersediaan hunian layak dan terjangkau merupakan salah satu bentuk perhatian negara terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan,” kata Bang Razi, sesuai yang diliris liputangampongnews.id.
Dalam pemaparan, Teddi menjelaskan bahwa skema KPR FLPP menawarkan berbagai keuntungan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), di antaranya:
Suku bunga tetap 5%, Tenor hingga 20 tahun, Uang muka hanya 1%, Bebas PPN, Gratis biaya premi asuransi, Subsidi bantuan uang muka untuk yang memenuhi syarat
Untuk wilayah Pidie Jaya (Zona 1), harga rumah subsidi ditetapkan sebesar Rp 162 juta, dengan simulasi angsuran berkisar Rp 1,2 jutaan per bulan untuk tenor 20 tahun.
Aturan Baru TAPERA: Zonasi dan Batas Penghasilan
Program rumah subsidi ini kini diatur berdasarkan zona wilayah dan batasan penghasilan:
Zona 1 (Jawa & Sumatera, kecuali Batam): Penghasilan maksimal Rp 8 juta, Zona 2 (Kalimantan & Sulawesi): Maksimal Rp 9 juta, Zona 3 (Batam, Papua, Maluku): Hingga Rp 10 juta
Ketua DPC IBI Pidie Jaya, Bd. Marhumah, menyambut baik program ini. “Ini adalah peluang besar bagi para bidan untuk memiliki rumah dengan cicilan ringan dan skema yang sangat membantu,” tuturnya.
Melalui kegiatan antusiasme tinggi dari peserta yang telah mendapatkan penjelasan dari pihak terkait. Dimana para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar prosedur pengajuan KPR, syarat legalitas, dan lokasi unit rumah subsidi yang tersedia di kawasan Pidie Jaya.
Tentunya program ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi para tenaga kesehatan, khususnya Perawat dan Bidan yang belum memiliki rumah, untuk dapat segera memiliki hunian tetap yang layak dan terjangkau. (IR)
Sumber : Media Online liputangampongnews.id