Infokom DPP PPNI - Program Studi (Prodi) Keperawatan saat ini banyak diminati calon mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Bahkan, dalam lima tahun ke depan, prodi ini diprediksi bakal jadi hot pick di kampus-kampus kedinasan dan institusi kesehatan milik pemerintah.

Berikut ini beberapa 9 alasan mengapa Prodi Keperawatan jadi jurusan yang banyak diminati, yaitu :
1. Peluang kerja yang luas
Lulusan dari Prodi keperawatan tidak hanya dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan layanan home care. Institusi pendidikan, perusahaan, bahkan lembaga internasional pun membutuhkan keahlian seorang lulusan keperawatan.
2. Ikatan dinas atau penempatan kerja
Beberapa kampus kedinasan (seperti Poltekkes Kemenkes atau STIKES milik TNI/POLRI) menawarkan program ikatan dinas atau penempatan kerja setelah lulus. Program tersebut tentunya akan menjamin stabilitas karier. Biasanya, lulusan dari Prodi Keperawatan dari kampus kedinasan sering langsung ditempatkan di rumah sakit pemerintah atau puskesmas.
3. Biaya terjangkau, bahkan gratis
Kampus kedinasan di bawah Kemenkes, Kemenhub, atau instansi pemerintah biasanya memberikan subsidi biaya pendidikan. Bahkan, di antaranya ada yang menawarkan kuliah gratis dengan program ikatan dinas.
4. Prospek karier yang stabil
Perawat termasuk tenaga kesehatan esensial dengan jenjang karier jelas, mulai dari perawat umum, spesialis, hingga manajerial (Kepala Ruang, Direktur Keperawatan). Di samping itu, lulusannya bisa melanjutkan ke profesi Ners (Ns.) atau bidang khusus seperti ICU, geriatri, atau onkologi.
5. Kombinasi ilmu dan praktik
Prodi Keperawatan menekankan pembelajaran praktik klinik sejak dini, termasuk magang di rumah sakit. Hal tersebut, tentunya sangat mendukung lulusannya menjadi lebih siap terjun di dunia kerja.
6. Peluang berkontribusi sosial
Bagi yang ingin membantu masyarakat, profesi keperawatan akan memberikan kesempatan langsung untuk berdampak pada kesehatan masyarakat. Hal ini tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri karena bisa berkontribusi dengan baik di lingkungan sosial.
7. Kebutuhan tenaga kesehatan yang meningkat
Di Indonesia saja, pemerintah terus mendorong penambahan tenaga perawat. Hal tersebut mereka lakukan demi menghadapi tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.
8. Perkembangan teknologi dan digitalisasi kesehatan
Perkembangan teknologi saat ini, berdampak pada terbukanya peluang kerja yang lebih luas untuk perawat dengan keahlian tambahan. Keahlian-keahlian tersebut di antaranya seperti nursing informatics, telemedicine, dan homecare berbasis teknologi.
9. Prediksi tren keperawatan dari tahun ke tahun
Adapun tren menjadi perawat di dalam maupun luar negeri kian tahun semakin meningkat. Lonjakan pendaftar di kampus-kampus dengan prodi keperawatan pun diperkirakan akan terjadi. Di samping itu, munculnya banyak program vokasi dan sarjana keperawatan baru di universitas swasta maupun negeri tidak dapat dihindari. (IR)
Sumber : Media online news.bsi.ac.id