Infokom DPP PPNI - Keinginan Perawat untuk mengabdikan diri ke luar negeri kembali semakin terbuka peluangnya dan mendapatkan dukungan pihak terkait.
Suhardi Duka selaku Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) menerima audiensi Direktur Poltekkes Kemenkes di Ruang Kerja Gubernur Lantai 3 Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (6/10/2025).
Audiensi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Nursyamsi Rahim, Kepala Dinas Tenaga Kerja Farid Amri, dan Plt. Karo Pemkesra Murdanil yang turut mendampingi Gubernur Sulbar.

Dalam pertemuan ini membahas koordinasi terkait persiapan penerimaan sebanyak 40 mahasiswa program caregiver atau Perawat yang akan diproyeksikan bekerja di Jepang.
Dimana kuota tersebut akan dibagi secara proporsional di seluruh kabupaten se Sulawesi Barat, yaitu Kabupaten Mamuju 10 orang, Mamuju Tengah 7 orang, Pasangkayu 5 orang, Majene 8 orang, Polewali Mandar 7 orang dan Mamasa 5 orang.
Melalui sistem pembagian ini, setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengirimkan perwakilan mahasiswa terbaiknya.
Dengan program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan daerah sekaligus membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda Sulawesi Barat.
Gubernur Sulbar pada kesempatan itu menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kesiapan mahasiswa, baik dari aspek kompetensi, penguasaan bahasa, dan pemahaman budaya kerja di Jepang.
Selesai pertemuan, Plt. Karo Pemkesra Sulbar, Murdanil, menerangkan bahwa siap mendukung penuh program ini.
“Program ini adalah peluang besar bagi mahasiswa Sulawesi Barat untuk berkarier di luar negeri. Dengan kuota 40 orang yang tersebar di setiap kabupaten, kita berharap para Perawat ini tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah setelah kembali nanti,” imbuh Murdanil, sesuai yang diliris radarsulbar.fajar.co.id. (IR)
Sumber : Media online radarsulbar.fajar.co.id.