Infokom DPP PPNI - Kepedulian Perawat dan tenaga kesehatan lainnya terhadap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan terutama untuk anak-anak telah direalisasikan dengan baik.
Melalui kegiatan sosial yang penuh berkah berlangsung di Kantor Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (29/6/2025).
Berkat kerja sama Khitan Lem Nusantara (KLN) dengan Pemerintah Desa Bulo-Bulo dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPK Batang Arungkeke menyelenggarakan sunatan massal modern secara gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yatim, dan para penghafal Al-Qur’an.
Tentunya kegiatan ini menjadi sejarah baru, untuk pertama kalinya sunatan massal dengan metode modern diadakan di Desa Bulo-Bulo, bahkan di tingkat Kecamatan Arungkeke.
Untuk ituah Kepala Desa Bulo-Bulo Irzal dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Khitan Lem Nusantara atas kepeduliannya terhadap masyarakat kami,” ungkap Irzal, sesuai yang diliris beritasulsel.com.
“Kegiatan ini menyentuh langsung warga kurang mampu, anak yatim, dan para penghafal Al-Qur’an. Ini adalah kegiatan pertama yang kami lakukan dan semoga bisa menjadi agenda rutin ke depan,” ucap Irzal.
Selain itu, Imran Rosady selaku Amir Amaliyah dari Khitan Lem Nusantara, turut memberikan edukasi kepada peserta dan orang tua mengenai tahapan proses penyembuhan luka serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai pasca khitan.
“Kami juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah desa dan PPNI DPK Batang Arungkeke atas kolaborasinya, serta kepada tim operator KLN dari berbagai daerah yang hadir dan turut berkontribusi,” kata Imran.
“Sebanyak 29 anak telah berhasil dikhitan dalam kegiatan ini. Semua peserta berasal dari kalangan kurang mampu, yatim, dan anak-anak penghafal Al-Qur’an,” terangnya.
Sementara itu salah seorang orang tua peserta, Abdul Kadir menyampaikan terhadap kegiatan ini yang terkesan positif.
“Sunat ini sangat nyaman, anak saya tidak menangis sama sekali. Sebagai orang tua yang awalnya cemas, saya justru ikut tenang melihat prosesnya yang cepat dan modern. Terima kasih Khitan Lem Nusantara, mantap mentong,” jelas Abdul Kadir. (IR)
Sumber : media online beritasulsel.com
