Infokom DPP PPNI - Kontribusi Pemerintah Indonesia untuk memberikan peluang bagi Perawat yang ingin berkarir ke luar negeri khususnya benua Amerika semakin diwujudkan.
Sehubungan itu Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melalui Direktorat Penempatan Pemerintah menggelar Penyebarluasan Informasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia Jabatan Perawat pada skema Penempatan Government to Private (G to P) ke Amerika, kepada ratusan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025).

Ahmad Syihabudin selaku Pengantar Kerja Ahli Madya Kementerian P2MI mengatakan bahwa saat ini Kementerian P2MI fokus untuk terus memperluas potensi penempatan skema pemerintah, salah satunya dengan penempatan Tenaga kesehatan Perawat ke Aloha Healthcare Amerika Serikat.
Ditambahkannya, penempatan tenaga Perawat profesional ke Amerika Serikat menjadi alternatif yang potensial selain negara tujuan tradisional seperti Jerman dan Jepang yang telah terlebih dahulu menyerap Perawat berkompetensi Internasional asal Indonesia.
“Saat ini potensi skema penempatan pemerintah jabatan Perawat ke Aloha Healthcare Amerika Serikat sudah dibuka pendaftarannya, setelah ini akan menyusul Kanada yang kemungkinan dalam waktu dekat akan dilaunching. Untuk program Penempatan Pemerintah ke Saudi Arabia juga tengah finalisasi pembahasan poin teknis,” ungkap Ahmad, sesuai yang diliris bp2mi.go.id.
Ahmad menyampaikan berkaitan kualifikasi serta persyaratan yang harus dipenuhi pelamar program G to P Amerika Serikat. Termasuk persyaratan pemenuhan ujian NCLEX yang membutuhkan perjuangan dari CPMI, baik dari segi kapasitas maupun finansial.
“Mau di dalam negeri ataupun di luar negeri, tetap harus siap kerja. Siap kompetensi dan siap ketrampilan dari lembaga formal maupun nonformal. Secara skill, telah diakui, kualitas tenaga perawat kita tidak kalah dari negara-negara lain,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro dalam sambutannya menyampaikan peluang sangat besar sebagai perawat ke luar negeri dengan gaji mencapai 100 juta rupiah. Ia menekankan agar para mahasiswa sebagai generasi muda senantiasa bersemangat dan fokus untuk mencapai kesuksesan.
“Adik-adik sebagai Gen-Z punya peluang yang sangat besar di era ini. Pesan saya bangun mental yang kuat, gali potensi diri, jangan malas, itu adalah pola yg harus dilakukan secara konsisten agar meraih sukses di masa depan," ungkap Hebi.
Sementara itu, Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Surabaya, Ferry Kriswandana, menyebut kegiatan penyerbarluasan informasi prospektif peluang kerja telah sangat tepat digelar di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Ia memaparkan para mahasiswa dan alumni didikan Poltekkes sudah sangat siap didayagunakan baik di dalam, maupun di luar negeri.
“Di tahun 2025 ini, kami akan meluluskan sekitar 1513 peserta didik yang telah memiliki kompetensi dari Poltekkes Kemenkes Surabaya. Dengan prosentadr kelulusan uji kompetensi (Ujikom) keperawatan lulusan kami telah mencapai angka 98,5 persen," pungkasnya. (IR)
Sumber : Media Online bp2mi.go.id