Infokom DPP PPNI - Pemkab Jember terus menggencarkan Imunisasi Tambahan Anak Serentak (ITAS) campak yang berlangsung pada 6–12 Oktober 2025.

Sebanyak 14 wilayah menjadi fokus utama program ini karena memiliki angka kasus terduga campak yang tergolong tinggi.

Ketua DPD Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember Mustakim menyebut, terbaru ada 174 kasus terduga campak yang mana 49 di antaranya telah terkonfirmasi positif.

Dalam ITAS yang menyasar anak usia 9–12 bulan, 12–47 bulan, 4–6 tahun, serta 7 tahun ini terdapat 14 wilayah yang menjadi sasaran utama.

“14 wilayah itu, karena memiliki kasus terduga campak yang cukup tinggi,” ucapnya (selengkapnya lihat grafis).

PPNI Jember, kata dia, mengerahkan 22 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) dan ratusan perawat di lapangan.

Upaya ini sekaligus menjadi sarana edukasi masyarakat agar tidak ragu mengikuti imunisasi.

“Imunisasi ini bukan hanya program kesehatan, tapi juga bagian dari upaya mencerdaskan dan melindungi generasi masa depan,” lanjutnya.

Meski demikian, beberapa kendala masih muncul di lapangan.

Salah satunya keraguan orang tua terhadap efek panas pasca imunisasi dan isu kehalalan vaksin.

Karenanya, pihaknya juga mengedepankan sosialisasi dan edukasi.

“Kami terus memberikan edukasi bahwa vaksin campak rubella sudah mendapat fatwa halal dari MUI dan aman untuk anak-anak,” jelasnya.

Ditambahkannya, dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, posyandu, Pustu, TK, Paud, hingga kelompok bermain.

“Pendekatan itu membuat layanan imunisasi lebih mudah dijangkau masyarakat,” pungkasnya.(IR)

Sumber : Media online radarjember.jawapos.com