Infokom DPP PPNI - Kesempatan tenaga Perawat Indonesia untuk bekerja ke luar negeri khususnya negara Malaysia terus berpeluang.
Berkaitan itu Pemerintah Negara Bagian Johor, Malaysia, mengumumkan rencana merekrut tenaga Perawat dari Indonesia untuk mengatasi kekurangan staf di rumah sakit dan fasilitas kesehatan di wilayahnya.
Langkah ini akan dilakukan dengan Prosedur Operasi Standar (SOP) yang jelas dan terstruktur untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan adil bagi semua pihak.
Menteri Besar Johor, Datuk Onn Hafiz Ghazi, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melihat tingginya permintaan layanan kesehatan di Johor, yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga perawat yang tersedia.
"Kami mengakui keunggulan tenaga perawat dari Indonesia. Mereka memiliki kualitas dan etos kerja yang sangat baik. Kami yakin kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak," ungkap Datuk Onn Hafiz dalam konferensi pers yang diadakan di pusat pemerintahan Johor, sesuai yang diliris www.msn.com.
Kemudian Pemerintah Johor berjanji akan memastikan proses rekrutmen ini berjalan secara transparan dan sesuai dengan standar internasional. SOP yang sedang disusun mencakup beberapa poin penting, antara lain:
- Penyaringan ketat: Calon perawat akan menjalani serangkaian tes kemampuan dan wawancara untuk memastikan mereka memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
- Pelatihan tambahan: Perawat terpilih akan diberikan pelatihan singkat mengenai sistem kesehatan dan budaya kerja di Malaysia agar dapat beradaptasi dengan cepat.
- Jaminan kesejahteraan: Pemerintah Johor akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan gaji, tunjangan, dan kondisi kerja para Perawat Indonesia setara dengan perawat lokal.
Rencana ini diharapkan dapat segera diimplementasikan setelah SOP final disepakati.
Konsul Jenderal Indonesia di Johor Bahru, Sigit S Widiyanto mengungkapkan, bahwa kolaborasi ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan Perawat di Johor, tetapi juga memastikan kesejahteraan Perawat Indonesia terlindungi.
"Kerja sama ini mencakup penetapan standar gaji, jam kerja, dan perlindungan hukum yang jelas bagi para Perawat," terang Sigit.
Inisiatif ini disambut baik oleh pemerintah Johor, yang melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam sektor kesehatan. (IR)
Sumber : Media online www.msn.com
