Infokom DPP PPNI - Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) merupakan badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi maupun keprofesionalan Perawat.
Berkaitan itu Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari membuka kegiatan Sertifikasi Perawat Onkologi Tingkat Dasar, diikuti 19 orang yang berasal dari 11 Pengurus Wilayah HIMPONI dan semuanya dinyatakan kompeten atau lulus, berlangsung di Jawa Timur, Jumat (5/9/2025).
Selanjutnya, Pengurus Pusat HIMPONI yang diketuai Retno Purwanti memberikan kepercayaan kepada PW HIMPONI Jawa Timur sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (PIT HIMPONI) VII dengan tema “Holistic Care On Oncology: Integrating Evidenced-Based Nursing Practice For Optimal Patient Outcomes.”
Dimana kegiatannya adalah seminar dari pakar-pakar Onkologi baik dalam maupun luar negri yang diikuti secara hybrid. Sekitar 156 peserta yang hadir langsung di Hotel DoubleTree By Hilton Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025) dari berbagai PW HIMPONI seluruh Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIMPONI.
Usai kegiatan, Senin (8/9/2025) melalui pesan tertulis, Retno Purwanti menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan PIT HIMPONI VII adalah sesuai amanah dari PPNI.
“Kami tertekad untuk terus meningkatkan profesionalitas melalui pertukaran pengetahuan dan skill dibidang keperawatan onkologi,” terang Ketua PP HIMPONI Periode 2023-2028.
Menurutnya, pekan ilmiah tahunan ini merupakan ajang yang tepat, karena acara ini dihadiri oleh Perawat yang bekerja di area onkologi dari berbagai wilayah di Indonesia bagian barat, tengah dan timur.
“Dalam acara ini kami juga mengundang pembicara yang pakar di bidang onkologi dari dalam dan luar negeri untuk menambah wawasan bagi Perawat onkologi di Indonesia,” katanya.
Kemudian dirinya mengatakan pesan dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah saat menghadiri kegiatan PIT HIMPONI VII, bahwa ditegaskannya agar Perawat onkologi dalam melakukan pelayanan harus menjaga profesionalitas dengan terus meningkatkan kompetensi di bidang pelayanan kanker.
Disampaikannya pula, kompetensi Perawat itu dipastikan melalui sertifikat kompetensi yang didapat setelah lulus ujian sertifikasi di bidang yang diujikan dalam hal ini bidang pelayanan onkologi.
“Perawat yang mempunyai sertifikat keahlian ini akan menjadi lebih percaya diri sehingga akan bekerja lebih profesional. Hal ini sejalan dengan amanat dari Undang-Undang dalam hal peningkatan profesionalis dan standar profesi Perawat,” pesan Harif Fadhillah yang diingatnya.
Sementara itu, Retno Purwanti berharap kepada peserta PIT HIMPONI VII, agar mereka dapat kembali bekerja melayani pasien-pasien dengan pola pikir, wawasan dan skill yang lebih luas untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para penderita kanker.
“Sehingga pasien akan merasa lebih puas, merasa lebih baik dengan pelayanan yang mereka dapat yang akan berdampak pada kesembuhan dan peningkatan kualitas hidup,” tutupnya. (IR)
