Infokom DPP PPNI - Demi meningkatkan kompetensi SDM kesehatan dalam mendukung layanan kesehatan yang berkualitas, maka diterapkannya berbagai pelatihan sebagai penunjangnya.
Untuk itulah 20 tenaga kesehatan dari 10 Puskesmas di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat mengikuti Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa, digelar oleh Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaimana bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, sejak 6 hingga 10 Oktober 2025 di Grand Papua Hotel Kaimana, dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Lili Haryati, Senin (06/10/2025).

Lili Haryati dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, masalah kesehatan jiwa kini menjadi perhatian serius masyarakat dunia, karena beban yang ditimbulkan cukup besar baik secara sosial maupun ekonomi.
“Layanan kesehatan primer di fasilitas kesehatan tingkat pertama memiliki peran yang sangat penting dan harus dijalankan untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat,” terang, sesuai yang diliris rri.co.id
Dijelaskannya, layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, sebagaimana tercantum dalam Pasal 34. Namun, keterbatasan sumber daya tenaga kesehatan yang terlatih masih menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.
Untuk itu, kata Lili, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan menjadi langkah strategis agar pelayanan kesehatan jiwa di tingkat primer dapat berjalan optimal. Ia pun berharap, peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menerapkan ilmu yang diperoleh di tempat tugas masing-masing.
“Saya harap semua peserta bisa serius mengikuti pelatihan ini agar sepulangnya nanti mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh demi peningkatan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Ridwan Salawati, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di Puskesmas.
“Kegiatan ini secara khusus bertujuan membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menangani masalah kesehatan jiwa secara komprehensif,” ungkap Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menuturkan bahwa 20 peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari seorang dokter dan seorang perawat pengelola program kesehatan jiwa dari masing-masing 10 Puskesmas di Kabupaten Kaimana.
Pelatihan diselenggarakan dengan metode klasikal, menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kaimana, Jubair Rumakat, serta pemateri dari BBPK Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kaimana berharap pelayanan kesehatan jiwa di tingkat Puskesmas dapat lebih optimal, serta memberikan dampak nyata dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Kaimana. (IR)
Sumber : Media online rri.co.id