Infokom DPP PPNI - Dukungan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pelindugan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk memberikan peluang bagi tenaga kerja indonesia yang bekerja ke luar negeri terus berlanjut.
Kali ini Menteri P2MI Abdul Kadir Karding meninjau kondisi pekerja migran Indonesia di RS Lansia Jepang. Indonesia siap penuhi kebutuhan Perawat, bahkan tawarkan program rumah bersubsidi.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding meninjau kondisi pekerja migran Indonesia di RS Lansia Jepang. Indonesia siap penuhi kebutuhan Perawat, bahkan tawarkan program rumah bersubsidi.
Abdul Kadir Karding, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja penting. Dirinya meninjau langsung kondisi para pekerja migran Indonesia di Rumah Sakit Lansia Elizabeth, Tokyo, Jepang. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dekat lingkungan kerja mereka.

Pada Ahad, 24 Agustus, Menteri Karding ingin mengetahui bagaimana keadaan serta cara kerja di fasilitas kesehatan tersebut. Hal ini menjadi krusial mengingat Jepang sangat membutuhkan tenaga kesehatan dalam jumlah besar. Kebutuhan ini terutama untuk mendukung layanan perawatan lansia.
Untuk itulah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan tersebut dengan mengirimkan lebih banyak Perawat. Pemerintah berkomitmen memastikan Perawat yang dikirimkan memiliki kompetensi tinggi dan standar internasional. Ini juga bagian dari upaya penguatan tata kelola pekerja migran.
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Jepang dan Kesiapan Indonesia
Jepang saat ini menghadapi tantangan demografi dengan populasi lansia yang terus meningkat. Kondisi ini secara langsung menciptakan kebutuhan mendesak akan tenaga kesehatan, khususnya perawat. Rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia memerlukan dukungan signifikan.
Menteri Karding menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengisi kekosongan tersebut. Pemerintah siap mengirimkan Perawat-Perawat terbaik ke Jepang. Ini merupakan peluang besar bagi tenaga kesehatan Indonesia.
Kunjungan ini juga menjadi ajang untuk mempelajari lebih dalam budaya kerja di Jepang. Pemahaman ini penting agar Perawat Indonesia dapat beradaptasi dengan baik. Adaptasi budaya kerja akan mendukung kinerja optimal mereka.
Perlindungan dan Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran
Selain fokus pada penempatan, pemerintah Indonesia juga memprioritaskan perlindungan pekerja migran. Menteri Karding ingin memastikan perawat Indonesia merasa nyaman dan bahagia di tempat kerja. Hak-hak mereka harus terpenuhi sepenuhnya.
Pemerintah berkomitmen memperkuat program pelatihan bagi calon perawat migran. Pelatihan ini mencakup program vokasi dan Kelas Migran. Tujuannya adalah agar Perawat siap bersaing di pasar global.
Penguatan kompetensi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Perawat Indonesia. Mereka akan dibekali dengan keterampilan yang relevan. Ini juga menjadi jaminan kualitas bagi pihak Jepang. (IR)
Sumber: AntaraNews