Infokom DPP PPNI - Dukungan pihak terkait dalam membantu program pemerintah kembali diperlukan untuk menyukseskan segala problema yang ditimbulkan.   

Berkaitan itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pelatihan untuk guru dan tenaga pendidik terkait hasil skrining jiwa pada Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah.

Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan pelatihan diberikan meliputi Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) dan pengasuhan positif.

Ditegaskannya, sekolah tetap berperan penting setelah siswa dirujuk ke dokter atau psikolog. “Setelah pelatihan tersebut, guru diharapkan dapat menindaklanjuti hasil CKG secara bijak di sekolah melalui pendekatan yang intensif kepada siswa,” ujarnya saat berbincang dengan PRO3 RRI, Selasa (5/8/2025), sesuai yang diliris rri.co.id.

Imran mengatakan, lingkungan sekolah yang kaku dan tidak ramah bisa memicu gangguan jiwa pada siswa. Menurut Imran, kasus bullying dan tekanan dari guru juga perlu diwaspadai.

Pendekatan, kata dia, harus dilakukan baik secara individu maupun kelembagaan. Guru juga dilatih mengelola emosi dan menerapkan disiplin yang positif.

“Kalau dari 100 siswa ada 30 yang terindikasi gangguan, berarti ada masalah sistemik di sekolah. Disiplin tidak harus galak, tapi tetap memberi batasan yang sehat,” ucap Imran.

Menurutnya, hasil pemeriksaan CKG jiwa dapat diketahui dalam waktu sekitar satu minggu. Nantinya dengan data tersebut, sekolah bisa segera melakukan evaluasi dan intervensi.

Imran menambahkan, pola pengasuhan positif juga melibatkan enam prinsip dasar.

“Salah satunya pendidik harus stabil secara emosi agar dapat membantu anak atau siswa mengembangkan kesehatan jiwanya,” imbuhnya.

Pemeriksaan jiwa dalam program CKG menyasar siswa berbagai jenjang pendidikan. Pemeriksaan ini mengungkap potensi gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, atau trauma. (IR)

Sumber : Media online rri.co.id