Infokom DPP PPNI - Keinginan seseorang untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi tanpa memperhatikan umur telah direalisasikan dengan baik.
Berkaitan kebutuhan akan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan (nakes) mendorong Nur Kholis (50), seorang Perawat di Puskesmas Kedurus, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Sejak tahun 2023, Nur Kholis mengikuti program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk meraih gelar S1 Keperawatan dan Profesi Ners di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Keputusan pria yang berasal dari Krian, Sidoarjo itu untuk kembali kuliah ini dilatarbelakangi oleh perkembangan standar kompetensi Perawat yang terus berevolusi.
“Perawat ini kan kompetensinya selalu berkembang, ya. Dulu tahun 1994 saya lulus Sekolah Perawat Kesehatan, lalu diharuskan sekolah D3 Keperawatan. Saya lulus D3 tahun 2005,” ungkap Nur Kholis, Rabu (17/9/2025), sesuai yang diliris beritajatim.com.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Surabaya, ia merasa wajib meningkatkan kualifikasi. Langkah ini juga sejalan dengan rencana kebijakan pemerintah di tahun 2026, di mana standar pelayanan keperawatan direncanakan mensyaratkan tenaga dengan kualifikasi minimal S1 Keperawatan.
Selama menjalani perkuliahan, Nur Kholis bersyukur prosesnya berjalan lancar. Program RPL di Unusa dinilai sangat mengakomodasi para pekerja seperti dirinya.
“Semuanya menyesuaikan dengan kami. Catatan dari kedinasan kami harus menyesuaikan dengan jadwal kerja di puskesmas,” terangnya.
Melalui skema ini, kegiatan belajar mengajar berlangsung di luar jam kerja, sehingga tidak mengganggu pelayanan di puskesmas.
Pemilihan Unusa juga didasari faktor lokasi yang strategis. “Karena saya di wilayah selatan, dekat dengan Unusa, otomatis lebih dekat untuk riwa-riwinya,” lanjutnya.
“Kami juga bisa memanfaatkan puskesmas (Kedurus) kami yang rawat inap juga untuk praktik keperawatannya, untuk kompetensi yang bisa saya lakukan di puskesmas,” ungkapnya, menegaskan bahwa praktik bisa dilakukan langsung di tempat kerjanya untuk kompetensi yang relevan.
Kini Nur Kholis telah dinyatakan lulus usai mengikuti wisuda di Dyandra Convention Center Surabaya. Ia menjadi wisudawan tertua Unusa, meski begitu, ia pun berharap dapat melanjutkan ke jenjang S2 di kampus yang sama. (IR)
Sumber : Media online beritajatim.com