Infokom DPP PPNI - Melalui berbagai kesempatan telah dilakukan institusi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi maupun keahlian.
STIKes Panti Rapih Yogyakarta menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) bagi mahasiswa program studi Keperawatan Program Diploma Tiga dan Sarjana.
Pelatihan ini berlangsung selama 6 hari dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penanganan kegawatdaruratan, khususnya di bidang traumatik dan kardiovaskular. Periode pertama dilaksanakan pada tanggal 4-9 Agustus, diikuti oleh mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan.
Sedangkan periode kedua dilaksanakan pada tanggal 18-23 Agustus, diikuti oleh mahasiswa Sarjana Keperawatan.
Pelatihan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Tim Kegawatdaruratan RS Panti Rapih Yogyakarta yang menghadirkan tenaga pelatih profesional dan berpengalaman di bidang emergensi medis.
Kehadiran tim medis dari rumah sakit rujukan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran langsung dari para praktisi yang aktif di lapangan.
Materi pelatihan mencakup topik-topik krusial dalam penanganan kegawatdaruratan, antara lain:
- Airway and Breathing Management (manajemen jalan napas dan pernapasan),
- Penatalaksanaan Pasien Trauma,
- Penatalaksanaan Luka Bakar,
- Penatalaksanaan Gangguan Sirkulasi, dan
- Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk teori, simulasi, praktik langsung, serta ujian pada setiap stasenya dengan menggunakan peralatan medis standar gawat darurat. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pemahaman ilmiah, tetapi juga keterampilan praktis untuk menghadapi kondisi-kondisi kritis yang bisa terjadi di berbagai setting pelayanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Titin Marlina selaku Dosen STIKes Panti Rapih Yogyakarta menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap terjun langsung di dunia kerja, khususnya dalam menangani pasien dengan kondisi kritis.
“Kami percaya bahwa penguasaan BTCLS menjadi salah satu kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap tenaga keperawatan. Harapannya, melalui pelatihan ini, mahasiswa kami mampu memberikan pelayanan keperawatan yang cepat, tepat, dan menyelamatkan nyawa,” ungkapnya, sesuai yang diliris stikespantirapih.ac.id.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dalam lingkup klinis maupun masyarakat, sehingga dapat menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan berdampak bagi lingkungan. (IR)
Sumber : Media online stikespantirapih.ac.id.