Infokom DPP PPNI - Upaya menciptakan tenaga kesehatan yang profesional menjadi bagian tanggung jawab dari institusi Pendidikan.
Sehubungan itu Institut Kesehatan dan Teknologi Jainuddin (INJADI) kembali melaksanakan prosesi pengambilan sumpah profesi bagi lulusan Program Studi Keperawatan dan Kebidanan, yang digelar di Sutanraja Hotel Kotamobagu, Sulawesi Utara, Selasa (8/7/2025).
Sebanyak 45 lulusan resmi diambil sumpahnya dalam kegiatan yang menandai kesiapan mereka untuk terjun langsung ke dunia kerja sebagai tenaga kesehatan profesional.
Para peserta sebelumnya telah dinyatakan lulus dari uji kompetensi yang menjadi syarat utama kelulusan.
Adapun prosesi sakral ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang kesehatan yaitu perwakilan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Utara, Suwirno Akolo, Ketua DPD PPNI Kotamobagu, Salni Saharman, serta pengurus cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kotamobagu, Yunita Kereh.

Eko Susilo selaku Rektor INJADI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para lulusan.
Ia menekankan bahwa sumpah profesi bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah komitmen moral dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan studi dan mengikuti prosesi sumpah profesi. Momen ini menandai kesiapan kalian dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami harap janji dan sumpah yang diucapkan benar-benar diinternalisasi dan dijadikan pedoman dalam praktik di lapangan,” ujar Eko Susilo, sesuai yang diliris ZONABMR.com
Dirinya menyoroti peran strategis perawat dan bidan dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas pelayanan bagi ibu dan anak.
“Tenaga keperawatan dan kebidanan memiliki kontribusi besar dalam menekan angka stunting serta mendukung program kesehatan ibu dan anak. Diharapkan para lulusan ini dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tambahnya.
Selain itu, Rektor INJADI turut menyampaikan harapan agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap mahasiswa dari keluarga kurang mampu, khususnya yang ingin menempuh pendidikan di bidang kesehatan.
Menurutnya, dukungan berupa beasiswa sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar dan mencetak lebih banyak tenaga kesehatan berkualitas.
Kegiatan pengambilan sumpah ini telah menjadi agenda rutin tahunan sejak pendirian INJADI, dan menjadi bagian integral dari tahapan akhir pendidikan Diploma III Keperawatan dan Kebidanan. (IR)
Sumber : Media Online ZONABMR.com