Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk mengevaluasi program kerja organisasi profesi (OP) dan turut terlibat dalam menjaga aset PPNI di wilayah Indonesia terus berlanjut serta berkesinambungan.
Sehubungan itu Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya kembali melanjutkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Audit Aset DPW PPNI Provinsi Maluku, berlangsung di Hotel Golden Place, Ambon, Sabtu (20/9/2025).

Melalui kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan aset organisasi berjalan dengan baik, transparan, dan akuntabel, serta sejalan dengan prinsip tatakelola organisasi yang profesional.
Dengan adanya Monev dan Audit Aset tersebut, DPP PPNI menerangkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan organisasi serta memastikan setiap aset yang dimiliki dapat memberikan manfaat optimal bagi anggota.
Langkah ini juga menjadi bagian penting dari upaya perbaikan berkelanjutan, penguatan kapasitas organisasi, serta peningkatan kepercayaan anggota terhadap tatakelola PPNI yang semakin transparan dan akuntabel.
Kegiatan ini pula diharapkan seluruh DPW PPNI, termasuk Provinsi Maluku, semakin solid dalam menjaga integritas organisasi dan mampu menghadirkan pelayanan yang lebih berkualitas, berdaya guna dan berorientasi pada kepentingan anggota.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Hery Jotlely selaku Ketua DPW PPNI Maluku yang disampaikannya pada saat memberikan sambutan pada acara Monev dan Audit Aset, sekaligus sebelumnya Aprisunadi yang juga Direktur Pusbangdiklat PPNI melantik Pengurus Pusbangdiklat DPW PPNI Maluku yang diketuai Dani Dadi.
“Pelantikan Badan Diklat hari ini memiliki arti penting, khususnya bagi kita di Maluku sebagai daerah kepulauan. Kehadiran Badan Diklat akan menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kapasitas Perawat melalui pelatihan, pengembangan kompetensi, serta pembinaan profesional yang berkesinambungan,” ungkap Hery Jotlely dari kutipan sambutannya.

“Dengan kondisi geografis Maluku yang terdiri dari ribuan pulau, pemerataan mutu tenaga keperawatan menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, Badan Diklat diharapkan mampu menghadirkan solusi, yakni menyediakan akses pelatihan yang terstruktur, terukur, dan menjangkau hingga daerah-daerah terpencil,” lanjut Korwil VI (Maluku dan Maluku Utara) DPP PPNI.
Selain pelantikan, disampaikannya pada hari ini juga melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Audit Aset PPNI. Menurutnya hal ini adalah wujud komitmen PPNI untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good governance).
“Melalui Monev, kita dapat menilai sejauh mana program kerja telah berjalan, apa yang sudah berhasil dicapai, dan apa yang perlu ditingkatkan. Sementara audit aset akan memastikan bahwa semua sumber daya organisasi, baik berupa sarana, prasarana, maupun keuangan, dikelola dengan transparan, akuntabel, dan sesuai aturan,” jelasnya.

Dikatakannya bahwa hal ini sangat penting dilakukan agar PPNI di Maluku semakin dipercaya, tidak hanya oleh anggota, tetapi juga oleh masyarakat, mitra kerja, dan pemerintah.
“Saya ingin menegaskan bahwa PPNI adalah rumah besar kita bersama. Rumah ini akan kokoh jika kita semua saling mendukung, saling menguatkan, dan bekerja dengan penuh integritas,” ungkapnya.
“Dengan momentum pelantikan, monev, dan audit aset ini, mari kita jadikan pijakan untuk bergerak lebih solid, lebih maju, dan lebih bermanfaat bagi profesi Perawat dan masyarakat Maluku,” sambungnya.

Mengakhiri sambutannya, Hery Jotlely menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus Badan Diklat yang baru saja dilantik, dan dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
“Jalankanlah amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Mari bersama-sama kita wujudkan Perawat Maluku yang unggul, profesional, dan berdaya saing, demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tanah kepulauan yang kita cintai ini,” tutupnya. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Maluku