Infokom DPP PPNI - Peluang Perawat untuk mencoba berkarya atau mengabdi ke luar masih terbuka melalui kerja sama yang selama sudah terjalin.
Sehubungan itu Perawat yang disiapkan RSUD Biak sejak tahun 2023 lulus dalam seleksi program Government to Government (G to G), dimana merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang dikelola oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen PPMI)
Tercatat Lowisa Kafiar (25 tahun) dan Wanda Lestari (32 tahun) akan bertolak ke Jakarta besok, Kamis (12/6/2025) dan selanjutnya bekerja di Jepang dengan sistem kontrak kerja empat tahun dan dapat diperpanjang.
Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor mengatakan hal itu kepada RRI,Rabu (11/2025) sore,usai bertatap muka dengan kedua perawat tersebut didampingi Ketua DPD PPNI Kabupaten Bisk Numfor,Marinus Kafiar.
“Sebelumnya, Direktur BP2MI Kemenaker RI, Ibu Tarigan yang mendengar adanya program ini di RSUD Biak kemudian mengontak kami untuk bekerjasama dan membina lebih lanjut para Perawat yang siap untuk dibina oleh BP2MI Kemenaker dan selanjutnya disalurkan ke Jepang dalam kerangka kerja sama G to G Indonesia-Jepang,” ungkap Ricardo Mayor, seperti yang diliris rri.co.id.
"Dan dua Perawat yang.lulus ini masuk dalam 16 orang perawat lainnya dari Indonesia yang akan dikirim ke Jepang dan mereka berdua ini diharapkan akan menjadi pionir bagi perawat Papua lainnya untuk bekerja mendapat pengalaman luar negeri dan pendapatan yang jauh lebih baik,"ucapnya
Sebelumnya RSUD Biak melatih dan membimbing 24 perawat selama satu tahun magang di semua unit penting di RDUD Biak diantaranya IGD, ICU, kamar operasi,HD, ruang perawatan bedah, ruang perawatan penyakit dalam, ruang perawatan anak, dan lainnya
“Mereka magang selama satu tahun di semua unit penting,namun dalam perjalanannya ada beberapa diantara yang lulus test P3K, sedangkan yang lainnya tidak diizinkan orang tua bekerja ke Jepang,” ucapnya.
Selanjutnya, Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor mengajak para lulusan sekolah keperawatan, minimal D3 agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan mengasah pengetahuan, ketrampilan sehingga dapat bekerja di Jepang.
“Para lulusan D3 Keperawatan yang belum mendapat pekerjaan tetap, sebaiknya mempersiapkan diri untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) Profesional dan RSUD Biak siap memberikan kesempatan magang dan membekali dengan bahasa Jepang,” pungkas Ricardo Mayor. (IR)
Sumber : Media rri.co.id