News

Wagub Sulawesi Barat Ingin Perawat Terlibat Aktif Tangani Stunting & Pengentasan Kemiskinan

Oleh Admin Senin, 16 Juni 2025


Infokom DPP PPNI - Upaya mengaplikasikan tema HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51 ‘Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa’ telah mendapatkan apresiasi atas peran Perawat selama ini dari pemerintah setempat.

Berkaitan itu Salim S Mengga selaku Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak para Perawat untuk terlibat aktif dalam berbagai isu krusial di daerah mulai dari penanganan stunting hingga pengentasan kemiskinan.

“Ke depan untuk menurunkan angka stunting, saya memang melibatkan para perawat. Bahkan di sekolah-sekolah perawat yang ada di Sulbar itu saya libatkan,” ucap Salim Mengga pada pelantikan Pengurus DPW PPNI Sulbar periode 2024-2029 di Mamuju, Kamis (12/6/2025), sesuai yang diliris makassar.antaranews.com.

Peran Perawat dalam penanganan stunting menurut Wagub sangat penting, apalagi mereka tersebar hingga pelosok, mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu hingga posyandu.

"Perawat-perawat kita ini kan ada sampai ke ujung. Tiap puskesmas ada, bahkan pada puskesmas pembantu. Kehadiran tenaga kesehatan ini bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama balita," katanya.

Terkait pelantikan pengurus PPNI Sulbar, Wagub mengingatkan agar pengurus baru PPNI tidak hanya sekadar menjalankan roda organisasi, tetapi juga aktif membangun kolaborasi.

Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar organisasi bisa berkembang dan punya kontribusi lebih luas di tengah masyarakat.

"Harapan kita ke pengurus baru, jangan hanya membentuk organisasi. Tetapi juga melakukan pembinaan terhadap organisasi, kerja sama dengan institusi lain," ungkap Salim S Mengga.

Selain itu, Wagub juga menyinggung keluhan soal ketidakadilan dalam proses pengangkatan honorer, termasuk tenaga kesehatan menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Diakuinya, bahwa banyak menerima aduan dari tenaga honorer lama yang belum juga diangkat, sementara ada honorer baru yang justru lebih dulu diangkat.

Merespon hal tersebut, Wagub menegaskan akan segera menerbitkan surat edaran agar tenaga honorer lama mendapat prioritas pengangkatan.

"Honorer K2 yang sudah mengabdi 20 tahun itu harus jadi prioritas. Jadi mereka yang lebih lama, kalau ada pengangkatan baru, mereka dulu diselesaikan," imbuh Salim Mengga. (IR)


Sumber : Media online makassar.antaranews.com


Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023