Infokom DPP PPNI - Pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada tingkat Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI diselenggarakan secara sederhana di GRAHA PPNI, Jalan Raya Lenteng Agung No. 64 Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dalam momen tersebut memberikan sambutan dengan memanfaatkan sarana platform media dan bertepatan dalam suasana di bulan suci Ramadhan 1446 H.
Disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPNI dalam pidatonya, bahwa PPNI pada tanggal 17 Maret 2025 berusia 51 tahun, pada tahun ini DPP PPNI menetapkan rangkaian kegiatan HUT ke 51 sejak tanggal 1 Februari sampai dengan beberapa minggu kedepan dengan berbagai kegiatan social, ilmiah dan kerja sama berbagai sektor di seluruh tingkatan PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia dalam perjalanan panjangnya sebagai sebuah organisasi profesi Perawat Indonesia, tentu telah melewati berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi diberbagai era pemerintahan sejak kelahiranya di tahun 1974.
Menurutnya, dalam merawat organisasi untuk tetap kokoh berdiri menjadi rumah besar Perawat Indonesia, sesuai dengan cita-cita luhur para pendirinya bahwa pembentukan PPNI bertujuan untuk meningkatkan harkat martabat Perawat Indonesi untuk diakui selayaknya sebuah PROFESI.
“Hari ini kita merefleksikan perjalanan PPNI sejak berdirinya. Kita telah mengalami banyak tantangan, tapi kita juga telah banyak kesuksesan, tema HUT tahun ini adalah “Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa”, kata Harif Fadhillah.
“Kita ingin mengajak masyarakat untuk mendukung peran Perawat dalam meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan kesehatan. Kita juga ingin menyampaikan komitmen PPNI dalam berkontribusi meningkatkan profesionalisme Perawat dalam pelayanan kesehatan dan komitmen PPNI berjuang untuk kesejahteraan anggotanya,” lanjutnya.
Diucapkannya, memaknai tema berkaitan pokok pikiran Perawat Kuat adalah Perawat yang berdaya secara fisik, emosional, social dan spiritual untuk menjalankan peran dan fungsi secara optimal.
Perawat kuat adalah bagaimana Perawat menampilkan profesionalitas dalam melaksanakan praktiknya dengan asuhan keperawatan, tantangan untuk Perawat Kuat adalah adanya kondisi kerja yang baik termasuk kesejahteraan lahir batin yang harus menjadi perhatian berbagai pihak.
Diungkapkannya juga masih banyak Perawat berada dalam kondisi kekurangan dalam ekonomi, kekerasan yang diterima saat bekerja bahkan dari teman sekerja sekalipun dan perlindungan yang belum baik saat melaksanakan tugas ini berpengaruh pada kesempatan untuk meningkatkan diri dan berprestasi.
Secara komunal sebagai wadah profesi Perawat, disebutkan bahwa PPNI juga mempunyai keberdayaan untuk membela dan mengadvokasi kepentingan-kepentingan Perawat agar dapat menampilkan profesionalismenya di tengah-tengah masyarakat.
Banyak hal yang telah dilakukan adalah keberhasilan upaya dan advokasi melahirkan standar-standar, pedoman untuk berpaktik secara profesional dan etik, kerja-kerja sosial dalam bidang kesehatan dan kebencanaan, dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
Hal itu dicontohkannya, seperti jabatan fungsional dan golongan pangkat Perawat, SUSU sektor swasta, asupan terhadap regulasi praktik yang baik, membuka akses atau kesempatan Perawat untuk meningkatkan kompetensi dalam bentuk pelatihan dan pengakuan keahlian dalam bentuk sertifikasi, termasuk mendorong peluang-peluang kerja termasuk di luar negeri.
Untuk itulah dalam menghadapi era digitalisasi saat ini PPNI juga berupaya untuk mangadop sistem-sistem platform digital untuk digunakan dalam pelatihan dan penggunaan standar-standar profesi Perawat dalam pelayanan kesehatan baik untuk praktik di faskes, maupun praktik mandiri. PPNI juga aktif dalam edukasi perilaku hidup sehat bagi masyarakat.
Sementara Bersinergi adalah upaya bekerja sama untuk menghasilkan yang lebih baik dan dalam hal ini Perawat adalah vital dalam sistem kesehatan/pelayanan kesehatan dan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan secara umum.
“Bisa kita bayangkan jika tidak ada Perawat dalam sistem kesehatan kita, oleh karena itu ada saja Perawat dalam kesehatan sudah sangat berpengaruh apalagi jika Perawat kuat dan bersinergi dalam sistem kesehatan maka hasilnya akan optimal,” tuturnya.
“Kerja sama yang dilakukan bukan hanya dengan kementerian terkait tapi juga lembaga pemerintah non kementerian, sektor swasta, perguruan tinggi, sektor industri dan perbankan dan ormas keagamaan,” sambungnya.
Diuraikannya, membangun bangsa adalah berbagai upaya dengan tujuan mencapai kemakuran dan kesejahteraan seluruh rakyat/masyarakat. Dimana kesehatan adalah aspek penting dalam kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat karena kesehatan yang baik akan mendukung produktivitas, kualitas hidup dan pembangunan ekonomi.
“Dengan adanya Perawat yang Kuat dan Bersinergi maka akan memberikan pengaruh pada produktivitas, kualitas hidup dan keleluasaan berperan dalam pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Dalam membangun bangsa tentu sebuah peran bagi Perawat dan PPNI, melalui pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung Visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 dengan 8 misi yang disebut Asta Cita dan berbagai program turunannya.
Program itu dijelaskannya antara lain Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk lebih 280 juta penduduk, dan pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi lebih dari 87 juta generasi penerus bangsa maka PPNl memastikan akan mendukung penuh dan turut serta mensukseskanya,
Menurutnya dengan PPNI memiliki anggota terbesar dan tersebar di 38 provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan tempat kerja/Komisariat yang setiap saat berada di fasyankes dan juga berada di tengah-tengah masyarakat, sehingga dirinya mengimbau kepada PPNI untuk dukung program unggulan pemerintah tersebut.
“Saya mengajak seluruh anggota untuk menjaga terus kemampuan atau kompetensi masing-masing dan pegang teguh etika serta nilai luhur profesi untuk dapat memenuhi label profesi yang mulia yang telah diharapkan dan telah diakui masyarakat,” ungkap Harif Fadhillah.
“Kepada seluruh masyarakat, terima kasih telah bersama memberikan dukungan dan pengakuan luhur kepada profesi Perawat, dan senantiasa memberikan masukan berharga untuk Perawat menjadi lebih baik,” ucapnya.
“Kepada Pemerintah terima kasih telah mendayagunakan Perawat dalam pembangunan bangsa semoga semakin hari dapat lebih memberikan ruang untuk kondisi dan lingkungan kerja termasuk kesejahteraan yang lebih baik dan kondusif sehingga Perawat Indonesia merasa berada di rumah sendiri yang nyaman dan penuh harapan seiring dengan bertambahnya kemakmuran dan kesejahteraan umum bangsa Indonesia,” tegasnya.
“Kepada seluruh Pengurus PPNI, Badan Kelengkapan pada semua tingkatan dan badan-badan lain serta seluruh insan keperawatan perjuangan belum selesai,” harapnya.
Diinginkannya juga, agar dilanjutkan untuk membangun Organisasi Profesi sebagai rumah besar Perawat untuk dapat berdaya dan berfungsi untuk meningkatkan harkat martabat Perawat sebagai selayaknya profesi di negeri tercinta ini.
Ucapan terima kasih turut dikatakannya kepada seluruh anggota, pengurus atas kepercayaan dan loyalitas bersama insan keperawatan Indonesia untuk terus membangun kebersamaan dalam sebuah perjuangan mulia.
“KEBERSAMAAN adalah MODAL SOSIAL KITA yang SANGAT BERHARGA dan BAHKAN TIDAK BISA DIBELI,” tegasnya.
Ditambahkannya, bahwa momentum peringatan HUT PPNI kali ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah merupakan suatu keberkahan tersendiri bagi segenap pengurus dan anggota menandai bahwa di bulan penuh berkah ini.
Disamping itu pula PPNI tidak boleh berhenti dan lelah mengabdi dalam membesarkan organisasi yang sama-sama membanggakan dan dicintai, karena dengan mencintai PPNI adalah mencintai Indonesia.
Hal ini dikarenakan bahwa idiologi PPNI merupakan cerminan Pancasila yang mengajarkan kesamaan pengabdian dan tanpa membeda-bedakan kesukuan, kebangsaan, keagamaan, jenis kelamin, golongan, aliran politik, dan kedudukan sosial, sehingga PPNI akan terus konsisten memperjuangkan kebutuhan Perawat.
“PPNI takkan pernah berhenti untuk berjuang mewujudkan profesi Perawat Indonesia dan juga kesejahteraan anggota," pungkasnya.
"Menyala Perawat Indonesia Menyala PPNI KU" (IR)