News

Ini Tips Sehat Perawat Untuk Jaga Stamina & Kebugaran Saat Jalankan Profesi di Bulan Ramadan

Oleh Admin Kamis, 13 Maret 2025


Infokom DPP PPNI - Memasuki bulan Ramadan menjadi ladang ibadah bagi umat muslim di seluruh dunia termasuk bagi tenaga kesehatan, terutama Perawat yang menjalankan profesinya.

Tentunya Perawat memiliki jadwal kerja yang padat, untuk menjaga stamina dan kebugaran selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. 

Dengan kurangnya asupan makanan dan cairan dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi performa kerja dan daya tahan tubuh.

Untuk itulah, penting bagi Perawat dalam menerapkan strategi yang tepat agar tetap bugar dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dan juga menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit. 

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Perawat  untuk menjaga stamina selama Ramadan.

Tips Sehat untuk Perawat di Bulan Ramadan

Agar tetap sehat dan bugar, berikut adalah beberapa tips menjaga stamina dan kebugaran yang dapat dilakukan saat menjalani shifting di bulan Ramadan.

1. Memperhatikan Pola Makan Sehat saat Sahur dan Berbuka

Sahur dan berbuka merupakan waktu yang sangat penting untuk mengisi kembali energi yang dibutuhkan tubuh. Pastikan mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti:

– Karbohidrat kompleks (nasi merah, gandum, oatmeal) untuk memberikan energi yang bertahan lama.

– Protein tinggi (telur, daging tanpa lemak, ikan, tahu, tempe) untuk menjaga massa otot.

– Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun) untuk menjaga keseimbangan metabolism tubuh.

– Serat dan vitamin dari sayuran dan buah-buahan untuk menjaga pencernaan dan daya tahan tubuh.

– Hindari makanan tinggi gula dan gorengan, karena dapat menyebabkan rasa lelah lebih cepat.

2. Menjaga Hidrasi yang Optimal

Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan kelelahan. Untuk mengatasi dehidrasi, Perawat dapat menerapkan pola minum 2-4-2:

– 2 gelas air saat sahur

– 4 gelas air setelah berbuka hingga sebelum tidur

– 2 gelas air saat berbuka

Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi.

3. Mengatur Pola Istirahat

Bekerja dalam shift panjang saat puasa dapat menguras energi. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina. Jika memungkinkan, manfaatkan waktu istirahat untuk tidur singkat (power nap) selama 15-30 menit yang berguna dalam menyegarkan tubuh dan pikiran.

4. Menjaga Aktivitas Fisik yang Seimbang

Meskipun sedang berpuasa, tetap penting untuk menjaga kebugaran fisik dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, stretching, atau yoga setelah berbuka puasa. Aktivitas fisik ini dapat membantu menjaga metabolisme tetap optimal tanpa menyebabkan kelelahan berlebih.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Beban kerja yang tinggi serta tantangan di lingkungan rumah sakit merupakan sebuah stressor yang tinggi. Luangkan waktu untuk melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan agar tubuh dan pikiran tetap sehat seimbang.

6. Menjaga Kesehatan Mental dan Spiritual

Selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental dan spiritual juga berperan sangat penting dalam menjalani puasa Ramadan dengan optimal. Memanfaatkan waktu istirahat untuk beribadah, membaca Al-Qur’an, atau berbincang dengan rekan sejawat dapat membantu menjaga ketenangan batin dan motivasi dalam bekerja.

Menjaga stamina dan kebugaran selama Ramadan bagi Perawat bukanlah hal yang mustahil jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Dengan pola makan seimbang, hidrasi yang cukup, tidur yang berkualitas, aktivitas fisik yang ringan, serta pengelolaan stres yang baik, Perawat dapat tetap bugar dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh dan jiwa agar tetap produktif dan sehat. (IR)


Sumber : Media online mediaperawat.id

 

Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023