News

PPNI Jabar Dukung & Siapkan Keinginan Gubernur Dedi Mulyadi Untuk Aktifkan Kembali Perawat Desa

Oleh Admin Rabu, 4 Juni 2025


Infokom DPP PPNI - Program OVON (One Village One Nurse) atau ‘Satu Perawat - Satu Desa’ yang telah dicanangkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Sehubungan hal itu yang juga direncanakan Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk mengaktifkan mantri desa atau Perawat desa sehingga mendapatkan apresiasi yang baik dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Jawa Barat.

Saat ini keberadaan jumlah Perawat yang terdaftar di PPNI Jabar telah mencapai 150.192 orang, dimana setiap tahun sedikitnya 5.000 Perawat yang lulus dari universitas jurusan keperawatan di Jawa Barat.

“Kebetulan kami memiliki konsep seperti itu sejak lama. Bahkan konsep mantri desa atau Perawat desa ini sudah sesuai dengan apa yang kami lakukan selama ini. Jadi para mantri desa yang ada di PPNI sudah sesuai kultur masyarakat desa,” ungkap Budiman, sesuai yang diliris www.Pikiran-Rakyat.com di Gedung PPNI Jawa Barat Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (29/5/2025).

Ketua DPW PPNI Jawa Barat ini mengatakan dengan jumlah desa sekitar 5.000-an lebih, PPNI Jawa Barat sudah siap untuk memenuhi kuota tersebut. Dimana konsep ini sudah disiapkan sejak lama oleh PPNI Jabar, namun belum berjalan sesuai yang diharapkan dikarenakan kurangnya dukungan pemerintah.

Disampaikannya juga Perawat desa ini tidak hanya akan berperan di wilayah perdesaan. Namun dapat juga dikerahkan untuk kelurahan-kelurahan yang kurang Perawatnya.

Budiman berharap dengan pendapat Dedi Mulyadi yang sangat istimewa ini, maka akan ada Perawat khusus di masing-masing desa.

“Misalnya ada Perawat membina desa A, lalu ada Perawat membina desa B, desa C. Sehingga kualitas kesehatan masyarakat bisa meningkat,” terangnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menanggapi atas penanganan kesehatan yang belum maksimal di Jawa Barat. Orang Jawa Barat ini kehilangan sosok mantri yang dapat menjadi alternatif cepat untuk berobat.

“Di desa saya misalnya, jika sakit maka akan mendatangi mantri. Jadi tidak ke rumah sakit, sebelum berobat lebih jauh ada filternya. Sehingga penanganan kesehatan bisa cepat,” imbuhnya.

Untuk itulah, Gubernur Jawa Barat pun berencana mengembalikan kembali peran mantri desa atau Perawat desa, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (IR)


Sumber : Berita dari media www.Pikiran-Rakyat.com



Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023