News

PPNI Papua & BALETKES Gelar BTCLS : Upaya Tingkatkan Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Oleh Admin Rabu, 30 April 2025


Infokom DPP PPNI - Upaya meningkatkan kualitas maupun kompetensi Perawat telah direalisasikan pada setiap level kepengurusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 

Berkaitan itu Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Papua bersama Balai Latihan Tenaga Kesehatan (BALETKES) Papua menyelesaikan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS).

Pelatihan dasar bagi 29 Perawat dari berbagai rumah sakit, puskesmas bahkan klinik kesehatan di tanah Papua mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler tingkat dasar.

Jems Kifen Roger May selaku Ketua DPW PPNI Papua menyanpaikan bahwa pelatihan ini sebagai upaya dalam peningkatan kompetensi keperawatan gawat darurat (emergensi).

“Bagaimana kita menyamakan konsep dan pengalaman dari para Perawat yang bekerja di rumah sakit, klinik dan puskesmas terhadap penanganan pasien gawat darurat,” ungkap Jems May kepada awak media usai penutupan, Jumat (25/4/2025), sesuai yang diliris rri.co.id.

Kata Jems, perawat sebagai lini terdepan dalam pelayanan gawat darurat harus mampu menangani berbagai kasus kegawatdaruratan trauma.

Khususnya pada kasus-kasus kecelakaan lau lintas, dan pengetahuan seputar triage, baik di lokasi bencana, maupun di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit dengan cepat dan tepat.

“Karena pasien gawat darurat itu secara teori penyebabnya banyak bisa trauma tumpul, dipukul atau benturan benda tumpul yang lain, jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas itu dapat menyebabkan kondisi seseorang itu fatal,” ucap dia.

Jems berharap pelatihan yang menggunakan kurikulum BTCLS ini sebagai acuan bagi, mengingat berdasarkan standar nasional dan mengacu pada standar internasional.

Apalagi penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar, sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisirkan kerusakan organ serta kecacatan penderita.

“Ada 15ribu perawat ditanah Papua yang terdata, pelatihan ini diharapkan berkesinambungan setiap tahun untuk semua perawat di Papua maupun daerah DOB karena kalau teman-teman sudah memiliki pengalaman akan sangat memperkecil resiko kematian,” imbuhnya. (IR)


Sumber : media rri.co.id


Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023