News

Ketua Umum DPP PPNI Tanggapi Kasus Kepala Puskesmas Ngawi Diduga Bentak Perawat Hingga Masuk IGD

Oleh Admin Selasa, 25 Maret 2025


Infokom DPP PPNI - Kepedulian organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terhadap anggota Perawat yang mengalami permasalahan terus berlanjut.

Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI memberikan tanggapan langsung atas kasus Kepala Puskesmas Ngawi, yang terduga membentak keras terhadap Perawat di sana, sehingga kasus ini telah menjadi viral.

Bahkan Perawat senior Puskesmas Ngawi itu harus dilarikan ke ruangan IGD di RSUD Dr. Soeroto, Ngawi, Jawa Timur.

“Kekerasan itu bukan berarti kekerasan fisik, tapi juga dibentak-bentak, diintimidasi dan lain sebagainya itulah sebuah kekerasan,” terang Harif Fadhillah di Graha PPNI, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Doktor Keperawatan ini menjelaskan bahwa kekerasan kepada Perawat yang memang paling banyak terjadi kasusnya di saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

“Itu sebanyak lebih dari 12 kasus yang kami tangani dan semua kita lakukan tindak lanjuti pada proses Hukum,” tegasnya.

Oleh karena itu diharapkannya ke depan, agar tidak terjadi lagi kekerasan, bahkan pada dunia keperawatan telah mendiklair melalui International Council of Nurses (ICN) yaitu “Zero Tolerance for Violence”.

Diterangkannya, bahwa sesunggunya nol toleransi kekerasan terhadap Perawat pada saat menjalankan pekerjaan atau profesinya patut diperjuangkan.

“Saya kira ini sebuah perjuangan dari kami, maka kalau ada terjadi seperti itu, kami PPNI tentu akan melakukan pembelaan yang sungguh-sungguh untuk kepentingan hukum, kepentingan profesi, dan Perawat itu sendiri,”pungkasnya. (IR)  


Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023