Infokom DPP PPNI - Komitmen dalam penguatan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) semakin direalisasikan termasuk oleh Badan Kelengkapan PPNI.
Sehubungan hal itu Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) Provinsi Bengkulu melaksanakan Kongres Wilayah Ke II dengan mengagendakan pemilihan pengurus baru untuk periode 2025-2030, berlangsung di Hotel Adeeva Bengkulu, Rabu (29/1/2025).
Agus Haryanto selaku Ketua Pengurus Pusat HIPERCCI dalam sambutannya menekankan pentingnya akselerasi pengurus provinsi dalam mengembangkan organisasi.
“HIPERCCI Pusat sedang mengembangkan sistem berbasis digital untuk mempermudah akses informasi bagi seluruh anggota, termasuk jurnal evidence-based di bidang Critical Care,” terang Agus Haryanto.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Bengkulu Fauzan Adriansyah menggarisbawahi pentingnya eksistensi Perawat kritis di tengah masyarakat.
“Perawat critical care harus lebih aktif dalam kegiatan kemasyarakatan agar keberadaannya semakin diakui,” ungkap Fauzan.
Pemilihan ketua baru ini diawali dengan laporan pertanggungjawaban Ketua HIPERCCI Periode 2019-2024, Desi Susanti, yang diterima secara aklamasi oleh peserta kongres.
Dari empat kandidat yang mencalonkan diri, persaingan mengerucut pada dua nama yaitu Desi Susanti dan M. Yunus.
Berdasarkan hasil kongres telah ditentukan M. Yunus sebagai Ketua HIPERCCI Bengkulu yang baru dengan perolehan 25 suara dari total 38 peserta kongres.
Dalam sambutannya setelah dilantik, M. Yunus menyampaikan komitmennya untuk memajukan HIPERCCI Bengkulu.
”Saya mengajak seluruh rekan-rekan di rumah sakit maupun institusi pendidikan untuk bersama-sama mendukung program kerja yang akan kita susun,” katanya.
Tentunya Kongres ini yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri juga oleh jajaran Pengurus Pusat HIPERCCI lainnya, termasuk Wakil Sekretaris M Robby Fajar Cahya dan Ketua Bidang OKK Bambang Herawansyah.
Sebenarnya momentum ini menjadi sangat penting mengingat pada tahun 2026 Bengkulu akan menjadi tuan rumah MUNAS PPNI. Dengan keberhasilan kegiatan Kongres ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi perkembangan keperawatan kritis di wilayah Provinsi Bengkulu. (IR)