News

Upaya RS Kanker Dharmais Perkuat Kolaborasi Internasional Untuk Tingkatkan Layanan Kanker

Oleh Admin Selasa, 3 Juni 2025


Infokom DPP PPNI - Melalui berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.

Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) menerima kunjungan resmi Menteri Kesehatan Swedia, Acko Ankarberg Johansson, beserta rombongan, yang didampingi oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada Selasa (27/5/2025). Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Swedia di bidang kesehatan, khususnya dalam pengembangan layanan kanker.

Soeko Werdi Nindito selaku Dirut RS Kanker Dharmais menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. Menurutnya, kolaborasi dengan pihak Swedia menjadi awal penting untuk mendorong transformasi layanan kanker di Indonesia.

“Alhamdulillah, Rumah Sakit Kanker Dharmais hari ini kedatangan tamu istimewa, yaitu Menteri Kesehatan Swedia dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Kunjungan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah Swedia dan Indonesia, yang salah satu implementasinya adalah kerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais,” ujar Soeko.

Salah satu fokus dari kolaborasi ini adalah potensi pemanfaatan teknologi alat kesehatan canggih dari Swedia untuk memperkuat layanan kanker di berbagai rumah sakit di Indonesia.

“Mudah-mudahan Indonesia juga dapat memiliki alat-alat canggih seperti di luar negeri, tidak hanya di Dharmais, tetapi juga di rumah sakit lainnya, khususnya rumah sakit umum daerah dan rumah sakit vertikal di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Kunjungan delegasi Swedia yang berjumlah lebih dari 30 orang ini meliputi perwakilan industri alat kesehatan, akademisi dari Karolinska Institute, dan penyedia layanan kesehatan. Kehadiran mereka menjadi momentum penting dalam mendukung transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi dibagi menjadi tiga kelompok untuk melihat langsung berbagai layanan di National Cancer Center (NCC) Dharmais, termasuk fasilitas kamar operasi, CSSD, pelayanan onkologi, dan kemoterapi.

“Kami ajak mereka hospital tour singkat, melihat bagaimana handling sitotoksik, serta kepadatan pasien di poliklinik onkologi, baik pembedahan maupun kemoterapi. Mereka sangat terkesan sekali dengan kondisi yang ada di Indonesia dan punya keinginan untuk membantu pengembangan selanjutnya,” jelas dr. Soeko.

Ia juga menekankan tantangan besar yang dihadapi Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang jauh lebih besar dibandingkan Swedia.

“Swedia jumlah penduduknya hanya sekitar 10 juta, sementara kita 280 juta. Mereka sangat terkesan dengan jumlah pasien di rumah sakit ini. Kami berharap ada teknologi yang bisa mempermudah pelayanan pada pasien, dan tentu saja akan kami kolaborasikan lebih lanjut demi kepentingan pasien,” tambahnya.

Darapkan kunjungan ini menjadi titik awal pengembangan dan perluasan kerja sama kedua negara dalam meningkatkan layanan kanker di Indonesia melalui inovasi teknologi dan penguatan kapasitas tenaga kesehatan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan pelayanan kanker dan membuka peluang transfer pengetahuan serta inovasi dari mitra internasional. (IR)


Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kemenkes RI 


Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023