News

ICN-CNR Meeting 2025, Harif Fadhillah : Dukung Kebijakan ICN Untuk Optimalisasi Pemberdayaan Perawat Guna Peningkatan Perekonomian di Sektor Kesehatan

Oleh Admin Selasa, 17 Juni 2025


Infokom DPP PPNI - Sejak menjadi anggota International Council of Nurses (ICN), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atau Indonesian National Nurses Association (INNA) selalu terlibat dalam pertemuan penting untuk membahas permasalahan bidang keperawatan secara global.

Ket Foto Ki-ka : Prof. Achir Yani, Harif Fadhillah, Nuniek Noorfiani

Peran aktif PNNI di tingkat internasional diantaranya saat mengikuti kegiatan ICN-CNR (Council of National Representatives) Meeting 2025 (7-9 Juni 2025), kemudian dilanjutkan dengan International Council of Nurses (ICN) Congress (9-13 Juni 2025) di Helsinki, Finlandia.

Penyelenggara kegiatan ini adalah ICN bekerja sama dengan Finnish Nurses Association sebagai tuan rumah. Delegasi DPP PPNI dipimpin oleh Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, bersama anggota delegasi Nuniek Noorfiani (Ketua Departemen Kerja Sama Luar Negeri DPP PPNI) bertindak sebagai Technical Advisor dan Proxy, Elsi Dwi Hapsari (Ketua Departemen Penelitian DPP PPNI) bertindak sebagai pembicara dalam ICN Congress, dan Prof. Achir Yani S. Hamid sebagai Support Person.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Nuniek Noorfiani berkaitan rangkaian kegiatan Council of National Representatives (CNR) Meeting, 7-9 Juni 2025, bahwa kegiatan CNR dilaksanakan setiap 2 tahun yang dipimpin oleh Presiden ICN. Pada kegiatan CNR 2025 diikuti oleh 99 dari 140 NNA (National Nurses Association) anggota ICN di seluruh dunia.

Disampaikannya, pada tahun ini juga dilaksanakan pemilihan ICN President dan Board Member yang baru, dan Harif Fadhillah turut mencalonkan diri menjadi ICN Board Member untuk wilayah Asia Tenggara, salah satu dari 10 wilayah Board Member ICN bersaing dengan wakil NNA dari India dan Thailand. Sementara pemilihan Presiden ICN diikuti 3 kandidat dari perwakilan NNA Cina, Spanyol, dan Afrika Selatan.

Pada hari pertama kegiatan CNR Meeting ini dikatakannya, Presiden ICN, Dr. Pamela Cipriano, dan CEO ICN Howard Catton menyampaikan laporan capaian kerja ICN selama masa kepemimpinannya, meliputi : global voice and impact, workforce solutions and nurse empowerment, member vitality, leadership to transform nursing practice at all levels, dan diversifying and growing revenue for sustainability.

Ket Foto : Suasana ICN-CNR Meeting, 7-9 Juni 2025

ICN menyatakan adanya impact yang serius dari penarikan diri AS terhadap keanggotaan dalam WHO, dengan mendokumentasikan efeknya secara global dan menampilkan data-data yang mendukung.

Selain itu, ICN terlibat dalam Gender Equity melalui Women Deliver 2023 Conference dan penerbitan ICN Position Statements. Terkait dengan Member Vitality, pada CNR Meeting 2025 dikenalkan 6 anggota baru yaitu Order of Nurses of Angola, British Virgin Islands Nurses Association, Order des Professions Medico-sanitaires du Cameron, Order of Nurses of Guinea Bissau, Association Mauritanienne de Infirmiers, dan Sudanese Nurses Organization. 

Diinformasikannya, pada sesi tanggapan terhadap laporan capaian kinerja ICN, Harif Fadhillah menyampaikan rekomendasi penguatan strategi kebijakan ICN untuk mendukung NNA di seluruh dunia mengimplementasikan pemberdayaan Perawat guna peningkatan perekonomian di sektor kesehatan, sesuai tema International Nurses Day 2025, yaitu Our Nurses, Our Future, Caring for Nurses Strengthens Economies.

Pada hari pertama juga disampaikan definisi baru dari Keperawatan dan Perawat. ICN meminta masing-masing NNA untuk dapat meng-update definisi Keperawatan dan Perawat berdasarkan definisi baru tersebut.

Ket foto Ki-ka : Nuniek Noorfiani, Prof. Achiar Yani, Presiden Finlandia Nurses Association, Harif Fadhillah, Elsi Dwi Hapsari

Kegiatan berikutnya yaitu penyampaian kampanye dari masing-masing calon Presiden ICN, yaitu: 1) Ying Wu (Helen) dari Cina, 2) Thembeka Gwagwa dari Afrika Selatan, dan 3) Jose Luis Cobos Serrano dari Spanyol.

Untuk hari kedua, disampaikannya bahwa pertemuan diawali dengan pembahasan mengenai kebijakan keanggotaan ICN, dilanjutkan dengan sesi pemilihan Presiden ICN dan ICN Board Member

PPNI diwakili oleh Nuniek Noorfiani sebagi Proxy selama proses pemilihan tersebut, karena Harif Fadhillah yang mencalonkan sebagai ICN board member dari wilayah Asia Tenggara tidak diperkenankan untuk melakukan pemilihan.

Menurutnya, keikutsertaan Harif Fadhillah pada proses pemilihan ICN Board Member menandakan babak baru keterlibatan aktif PPNI di tingkat internasional sejak Indonesia menjadi anggota ICN di tahun 2003.

Pada sesi makan siang, delegasi CNR bertemu dengan Mahasiswa Keperawatan dan Early Career Nurses yang tergabung dalam ICN Alliance of Student and Early Career Nurses. Indonesia diwakili oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Program Ners angkatan tahun 2022, sdri. Nisrina. Sesi ini memberikan kesempatan interaksi dan diskusi kepada seluruh pihak.

Ket Foto : Roundtable Discussion Meja 31 yang diikuti PPNI

Selanjutnya, pada sesi sore dilaksanakan CNR Policy Forum melalui Roundtable Discussion. Tujuan dari sesi ini adalah untuk mengidentifikasi dan melakukan benchmark terhadap strategi NNA yang efektif guna optimalisasi pemanfaatan tenaga kerja Perawat berdasarkan beban kerja yang terukur serta peningkatan kesejahteraan Perawat yang dapat diadaptasi secara global.

Indonesia berada di meja 31 bergabung bersama College of Nursing Hong Kong dan Trinidad and Tobago Registered Nurses Association, membahas tentang subtema 3, yaitu Penyelarasan beban kerja, efisiensi dan kesejahteraan Perawat.

Pada hari ketiga, kegiatan diawali dengan pemberian NNA Award yang meliputi NNA innovative award (Korean Nurses Association), NNA philanthropic recognition (Japan, Taiwan, Danish), NNA humanitarian (USA, Korea), dan NNA girls support (China, Canada). Selanjutnya, didiskusikan dan disepakati mengenai Helsinki Communique dengan seluruh peserta CNR Meeting 2025. Dilanjutkan dengan penyampaian hasil diskusi Mahasiswa Keperawatan dan Early Career Nurses yang diikuti oleh sekitar 240 peserta dari 70 negara

Foto : Ketum DPP PPNI bersama Presiden Baru ICN Ke-30 (DR. Jose Luis Cobos Serrano)

Mengakhiri keterangannya, pada kegiatan CNR Meeting kali ini telah terpilih Presiden ICN yang baru yaitu DR. Jose Luis Cobos Serrano dari Spanyol sebagai Presiden ICN yang ke-30.

Sedangkan untuk ICN Board Member yang baru adalah : 1. Afrika: Perpetual Ofori-Ampoto, 2. Eastern Mediterranean: Myrna Abi Abdallah Doumit, 3. North and Eastern Europe: Sineva Maria Ribeiro, 4. West and Central Europe: Emily McWhirter, 5. Southern Europe: Ricardo Correia de Matos, 6. North America and Caribbean: Sylvain Brousseau, 7. Central and South America: Nora E. Barahona De Penate, 8. South East Asia: T. Dileep Kumar, 9. Asia: Megumi Teshima, Ching Min Chen dan 10. Pacific and Eastern Asia : Debra Thoms.

Ket Foto Ki-ka : Nuniek Noorfiani, Prof. Achir Yani, Jose Luis Cobos Serrano, Harif Fadhillah, Elsi Dwi Hapsari

Pada penutupan ICN-CNR Meeeting 2025, diumumkan bahwa venue pelaksanaan ICN-CNR Meeting 2027 akan diselenggarakan di Taipei, Taiwan dengan tuan rumah Taiwan Nurses Association (TWNA). (IR)


Sumber : Ketua Departemen Kerja Sama Luar Negeri DPP PPNI

 

 

 

 

Dikembangkan oleh ppnipusat.or.id - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023