Infokom DPP PPNI - Peluang tenaga Perawat untuk bekerja di luar negeri semakin terbuka, termasuk pemenuhan kompetensinya selalu dipermudah.
Untuk itulah Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Maluku resmi menjadi pilot project pelaksanaan kelas internasional keperawatan Jerman (Batch 2), sebuah langkah monumental untuk mencetak Perawat berkualifikasi dunia.
Program ini menempatkan Maluku sebagai salah satu dari empat Poltekkes terpilih dari 38 institusi se-Indonesia, menegaskan posisinya sebagai pelopor pendidikan keperawatan global di tanah air.
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, Betty Sahertian, menjelaskan bahwa Batch 2 merupakan kelanjutan dari program Batch 1 yang sebelumnya dijalankan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Bandung.
“Kami bangga Maluku terpilih bersama Poltekkes Medan untuk Batch 2. Ini adalah pengakuan atas komitmen kami dalam meningkatkan standar pendidikan keperawatan sesuai kebutuhan internasional,” ujar Sahertian yang dikonfirmasi dari Ambon, Selasa (17/6/2025), sesuai yang diliris Tribun Maluku.
Program ini, kata dia, didukung oleh kerja sama resmi dengan Goethe Institute, lembaga Pemerintah Jerman yang beroperasi secara global. Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI.
“MoU ini menjamin bahwa kurikulum, pelatihan, dan pengajaran memenuhi standar keperawatan Jerman yang ketat,” tambah Dr. Betty.
Pembelajaran dilakukan dengan kurikulum kelas internasional terstandar. Sementara itu, pembelajaran Bahasa Jerman langsung dilakukan oleh tenaga pengajar dari Goethe Institute mulai level A1 hingga B2.
Dijelaskan, persiapan intensif telah dilakukan sejak 2024, termasuk pemilihan lima Brand Ambassador dari 38 Poltekkes se-Indonesia dalam kegiatan di Denpasar. Para ambassador ini bertugas mempromosikan program Batch 2 dan menginspirasi mahasiswa lain.
Kelas internasional di Poltekkes Maluku tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung sesuai standar Jerman. Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan spesifik, mulai dari teknik keperawatan hingga etika profesional, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global.
“Selain itu, Poltekkes Maluku juga menjalankan program serupa untuk mempersiapkan mahasiswa bekerja di Jepang melalui kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja berizin,” ungkapnya.
Sahertian menegaskan program ini bertujuan membuka peluang kerja internasional bagi lulusan Poltekkes Maluku.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya berkompetisi di Indonesia, tetapi juga di panggung dunia. Program ini adalah jembatan menuju karier global,” pungkasnya.
Pilot project Batch 2 di Poltekkes Maluku diharapkan menjadi model bagi institusi lain di Indonesia. Dengan fasilitas modern, kurikulum berstandar internasional, dan dukungan pengajar asing, Maluku siap mencetak perawat kelas dunia yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berdaya saing global. Program ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi di Indonesia timur mampu bersinar di kancah internasional. (IR)
Sumber : Media online Tribun Maluku
